Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saran Didiet Maulana buat yang Ingin Memadu Padan Kain Sumba

Reporter

image-gnews
Bhumi Sumba wadah pengenalan budaya Sumba yang digagas desainer Didiet Maulana. Instagram
Bhumi Sumba wadah pengenalan budaya Sumba yang digagas desainer Didiet Maulana. Instagram
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kain tenun tradisional kini semakin digemari. Tidak hanya untuk dikoleksi tapi juga dipakai. Hal ini tidak terlepas dari karya desainer seperti Didiet Maulana, yang menggunakan kain tenun khas Sumba. Baca: Didiet Maulana Kenalkan Budaya Indonesia Lewat Bhumi Sumba

Menurut Didiet Maulana, kain Sumba selama ini lebih banyak digunakan sebagai sarung untuk bawahan karena tekstur dan beratnya. Namun tidak menutup kemungkinan dalam penggunaannya kain Sumba dapat dieksplorasi lebih banyak. Misalnya, bentuk sarung atau bawahan yang dapat digunakan untuk gaya kasual, gaun malam yang dapat dipadukan dengan atasan seperti kebaya, baju bodo, atau baju kurung.

Selain itu, kita juga dapat menggunakan teknik tertentu mengaplikasikan kain tenun sebagai pakaian tanpa harus memotong. Didiet mencontohkan untuk gaya kasual, kain Sumba dapat dipadukan dengan atasan seperti kaus.

“Caranya bisa dilipat pendek seperti mbak Andien, dengan kaus kemudian dikasih kalung,” ujarnya usai memperkenalkan laman Bhumi Sumba dalam peluncurkan platform Krowd di Jakarta, 10 Januari 2017.

Direktur kreatif IKAT Indonesia ini menambahkan kain Sumba juga dapat digunakan dalam acara-acara resmi, seperti pernikahan, sebagai bawahan. Sedangkan atasannya dapat dipadupadankan dengan beskap Jawa model tuksedo seperti yang dipakai Hamish Daud beberapa waktu lalu. Bacajuga: 4 Koleksi Busana dari Kain Tradisional di Fashion Legacy

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kain Sumba tidak hanya berbentuk lebar tapi juga ada yang berbentuk seperti syal dengan ukuran yang lebih kecil 100 x 80 centimeter dan bertekstur tipis. Kain Sumba jenis ini menurut Didiet dapat diaplikasikan dengan kain lain seperti sifon atau katun.

“Nanti bisa dijadikan sebagai outerwear, jaket, dalaman, atau dengan aksen tertentu kainnya bisa menjadi syal,” ujar inisiator laman Bhumi Sumba ini. Didiet juga berencana ingin menyebarkan cara pemakaian kain Sumba serta makna motif-motifnya kepada khalayak luas melalui Bhumi Sumba.

Bhumi Sumba merupakan laman yang digagas Didiet bersama anak-anak muda kreatif lain melalui platform Krowd. Dalam laman tersebut, dia ingin mengenalkan budaya dan daerah Sumba lebih mendalam kepada anak-anak muda jaman sekarang khususnya.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

1 hari lalu

Produk fesyen Mylea dari Mycotech Lab (MYCL) yang terbuat dari jamur miselium (mycelium). Dok: MYCL
Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.


Angkat Tenun Bima, Festival Rimpu Mantika jadi Daya Tarik Turis Mancanegara

1 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengunjungi sentra Tenun dalam Festival Rimpu Mantika Sabtu 27 Apri 2024.
Angkat Tenun Bima, Festival Rimpu Mantika jadi Daya Tarik Turis Mancanegara

Festival Rimpu Mantika tidak hanya pawai semata, selain tradisi busana, juga disuguhkan kekayaan keindahan budaya Bima dan ekonomi kreatif.


Pawai Rimpu Mantika di Bima Diikuti Puluhan Ribu Peserta, Ada Fashion Show

1 hari lalu

Puluhan ribu orang mengikuti pawai rimpu dalam Festival Rimpu Mantika di Bima, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, 27 April 2024 (TEMPO/Akhyar M. Nur)
Pawai Rimpu Mantika di Bima Diikuti Puluhan Ribu Peserta, Ada Fashion Show

Pawai rimpu merupakan acara puncak dari Festival Rimpu Mantika Kota Bima 2024.


Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

2 hari lalu

Kain tenun tembe mee Donggo  yang berusia puluhan tahun dan diwariskan turun-temurun (TEMPO/Akhyar M. Nur)
Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

Kain tenun Bima yang sudah ada sejak sebelum Islam masuk ke Bima ini memiliki ciri khas, misalnya warna hitam pada tenun Donggo.


Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

3 hari lalu

Ilustrasi wanita mengenakan celana jeans ketat. AP/Alastair Grant
Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.


Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

5 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".


Tampil Kasual dengan Baju Flanel

10 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee


Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

18 hari lalu

Seorang gadis dengan blus ala boho chic menghadiri Coachella Valley Music & Arts Festival 2016, di Indio, California.  Matt Cowan/Getty Images for Coachella
Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.


Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

23 hari lalu

Victoria Beckham. Instagram.com/@victoriabeckham
Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion


Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

27 hari lalu

Terdakwa kasus pencemaran nama baik, Ahmad Dhani mengenakan peci hitam saat menjalani sidang lanjutan di PN Surabaya, Selasa, 12 Februari 2019. Saat ini Dhani sedang menjalani sidang atas kasus yang terjadi di Surabaya. ANTARA/HO/Ali Masduki
Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.